ZONALINENEWS.COM – KUPANG, Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Dinas Pariwisata Kota Kupang gelar Pelatihan Pemandu Wisata Buatan ata Ecopark yang diikuti sebanyak 40 peserta selama tiga hari, Selasa 6 – 8 Agustus 2019 di Hotel Neo Aston Kupang.
Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan tersebut mengungkapkan, Kota Kupang memiliki luas wilayah 180,27 km² dan luas pantai kurang lebih 20 km². Dengan luas wilayah dan pantai tersebut Kota Kupang tidak meliki bukit, hutan dan sungai sehingga dari segi alam kekayaan alam Kota Kupang nol. “Kita Kota Kupang ini hanya memiliki kali mati dan hutan mangrove dibeberapa titik peseisir pantai yang bisa menjadi tempat obyek wisata di Kota Kupang. tapi kita harus bersyukur dengan adanya kegiatan ecopark karena inventasi berpeluang tinggi untuk masuk di Kota Kupang . Sehingga taman – taman yang ada di Kota Kupang ini bisa dijadikan tempat bermain sekaligus tempat rekreasi,” katanya.
Menurut Hermanus untuk membagun pariwisata di Kota Kupang harus memiliki empat pilar yang berbasis sejarah. Sebab, Kota Kupang memiliki sejarah yuang bisa menarik perhatian wisatawan. “Boleh jujur kita Kota Kupang ini terkendala dengan keterbatasan anggaran. Namun, apabila anggara kita cukup maka gua – gua peningalan belanda yang ada dibeberapa kelurahan di Kota Kupang ini kita bisa manfaatkan sebagai tempat wisata Kota Kupang. “Untuk menjual pariwisata di Kota Kupang ini kita hanya bisa dibangun melalui basis sejarah karena Kota Kota Kupang masish memiliki beberapa tempat peningalan pada jaman belanda. Seperti, bagunan – bagunan kuno yang ada di jalan siliwanggi yang bisa menmjadikan bukti Kota Kupang ini memiliki sejarah yang unik,” jelasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kota Kupang selaku Ketua Panitia Penyelenggara Balina Oey disela – sela kegiatan tersebut mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengembangan wisata buatan atau ecopark, meningkatkan pengetahuan pemandu wisata buatan atau ecopark,menjadi pemandu wisata yang dan bisa menjual pariwisata Kota Kupang, mengerakan secara optimal seluruh instrumen pendukung ekonomi kreatif dan meningkatkan kopetensi segenap instrumen pendukung ekonomi kreatif. Menurutnya, 40 peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut langsung dibimbing langsung oleh narasumber dari Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Akademi Pariwisata Badan SAR Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Universitas Nusa Cendana Kupang. “Kegiatan pelatihan ini menjadi begitu strategis dan sgnifikan bagi pemandu wisata buatan atau ecopark untuk pengembangan usaha pariwisata demi menarik wisatawan yang berkunjung ke Kota Kupang,” kata Balina. (*hayer)
Leave a Reply